“Iya ini bukanlah anak-anak yang ngomong, namun ibu-ibu. Pertama saya juga gak yakin, namun tuturnya dia saksikan segera,” catat Minda Kaka, salah seseorang warga Sumba Timur.
Menurut Minda, awalnya ia tidak percaya, namun lantaran diyakinkan oleh ibu-ibu yang baru pulang dari Waingapu, ia pada akhirnya yakin. Info ini juga jadi ramai di kelompok warga Sumba yang tinggal di Bali. Tuturnya lagi, sampai saat ini 8 bayi manusia itu masihlah hidup.
“Saya tinggal di Bali. Saya dengar dari ibu-ibu yang baru pulang dari sana (Waingapu),” tegasnya.
Terlebih dulu, di kelurahan Lambanapu, Kecamatan Kambera, Kabupaten Sumba Timur, tepatnya dirumah keluarga Apriani Ndjurumba (38), seekor babi melahirkan 5 ekor anak babi aneh, tiga salah satunya mempunyai tiga gunakan kaki serta dua yang lain mempunyai kelamin ganda.
“Dua kaki yang lain terdapat di antara dua kaki belakang,” terang Apriani, Kamis.
Kelahiran anak babi itu selalu jadi pembicaraan warga sekitaran. Disadari yang memiliki babi, nyaris sehari-hari ada saja orang yang datang untuk lihat, bahkan juga ada yang menginginkan beli anak babi itu.
“Saya tinggal di Bali. Saya dengar dari ibu-ibu yang baru pulang dari sana (Waingapu),” tegasnya.
Terlebih dulu, di kelurahan Lambanapu, Kecamatan Kambera, Kabupaten Sumba Timur, tepatnya dirumah keluarga Apriani Ndjurumba (38), seekor babi melahirkan 5 ekor anak babi aneh, tiga salah satunya mempunyai tiga gunakan kaki serta dua yang lain mempunyai kelamin ganda.
“Dua kaki yang lain terdapat di antara dua kaki belakang,” terang Apriani, Kamis.
Kelahiran anak babi itu selalu jadi pembicaraan warga sekitaran. Disadari yang memiliki babi, nyaris sehari-hari ada saja orang yang datang untuk lihat, bahkan juga ada yang menginginkan beli anak babi itu.